Scroll untuk membaca artikel
Religi

Rahasia Nafas dan Cahaya Ilahi: Menemukan Bimbingan Ruhani Melalui Mursyid

×

Rahasia Nafas dan Cahaya Ilahi: Menemukan Bimbingan Ruhani Melalui Mursyid

Sebarkan artikel ini
Dokumen: JatinTrending.id
Dokumen: JatinTrending.id

Penulis: Abuya Ahmad Yani Illiyin
Pengasuh Pondok Pesantren Al Illiyin Gresik sekaligus Ketua Tanfidziyah PW JATMA ASWAJA Jawa Timur.

GRESIK | JATIM TRENDING.ID — Ruh idhafi dipahami sebagai pusat penggerak jasad yang pada hakikatnya berhubungan erat dengan kehidupan spiritual manusia. Jasad tidak mungkin bergerak tanpa adanya ruh, sedangkan ruh sendiri memperoleh gerakan dari sumber kehidupan yang lebih tinggi, yaitu hayat.

Scroll Untuk Membaca Artikel
Scroll Untuk Membaca Artikel

Hayat tidak berdiri sendiri, melainkan mendapat daya dari jiwa. Jiwa kemudian digerakkan oleh akal, sementara akal memperoleh pengaruh dari hati. Semua unsur ini saling terhubung, sehingga membentuk struktur kesadaran manusia yang kompleks dan harmonis.

Baca Juga :  Bersama Para Habaib dan Kyai, Pengasuh Ponpes Internasional Al-Illiyin Gelar Kunjungan ke Habib Lutfi bin Yahya 

Namun, pada lapisan terdalam, nafas dipandang sebagai manifestasi ruh idhafi. Nafas ini tidak hanya berfungsi biologis, tetapi juga mengandung dimensi metafisis. Nafas digerakkan oleh sirrullah, yaitu rahasia ketuhanan yang tersembunyi.

Sirrullah selanjutnya berhubungan erat dengan nurullah, cahaya ilahi yang menjadi sumber segala energi spiritual. Baik sirrullah maupun nurullah pada akhirnya ditopang oleh baqā’ Allah, yaitu keberadaan Tuhan yang kekal tanpa batas.

Baca Juga :  Memahami Macam-Macam Najis dalam Islam dan Cara Mensucikannya

Tuhan menggerakkan seluruh pancaran cahaya melalui kehendak-Nya, memantulkannya ke dalam cahaya ruh. Dari sana, tersalurlah kasih dan rahmat-Nya bagi hamba-hamba yang terjerumus dalam bujuk rayu hawa nafsu hayawaniyyah.

Dalam hubungan antara nurullah, sirrullah, dan baqā’ Allah, Allah menampilkan sosok mursyid kāmil mukammil. Seorang mursyid berperan sebagai pancaran cahaya penuntun yang membimbing ruh idhafi manusia menuju jalan lurus.

Baca Juga :  Dinilai Mencederai Moral dan Etika, RKH Jamaluddin Syam Desak Bank Jatim Pamekasan Segera Minta Maaf

Oleh karena itu, penting bagi setiap jiwa untuk menyambungkan nafas nufus ruhaniyah kepada seorang mursyid. Hal ini memungkinkan terbukanya hubungan khusus dengan sirr al-asrār, rahasia terdalam yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta alam semesta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *