SAMARINDA | JATIMTRENDING.ID — Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, menghadiri Maulid Akbar dan Silaturahmi Nusantara Milad ke-2 Ikatan Keluarga Madura (IKM). Acara berlangsung di Gedung Serbaguna GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu malam (6/9/2025).
Selain Bupati Pamekasan, hadir pula Ketua DPRD Pamekasan H Ali Maskur, sejumlah anggota DPRD dari empat kabupaten, serta sejumlah tokoh ulama. Beberapa di antaranya yakni KH Muktadir Shinhaji, KH Jakfar Sodik, dan KH Syafik Rofi’ie.

Ikatan Keluarga Madura (IKM) di Kalimantan Timur dipimpin oleh HM Timbang, dengan dukungan tokoh nasional seperti Wali Kota Samarinda, DR Andi Harun. Kehadiran tokoh besar ini menunjukkan solidaritas tinggi masyarakat Madura di perantauan.
Dalam sambutannya, KH Kholilurrahman menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat Madura. Ia menilai, keberhasilan acara tidak lepas dari pengorbanan tenaga, pikiran, serta harta yang telah diberikan.
Bupati menegaskan, momentum silaturahmi seperti ini akan semakin memperkokoh ikatan antarwarga Madura. Ia berharap, kegiatan tersebut mampu mempererat persaudaraan sekaligus memperkuat kolaborasi lintas daerah.
Kholilurrahman juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Madura atas ketidakhadiran perwakilan dari tiga kabupaten lainnya. Menurutnya, kesibukan agenda pemerintahan membuat sebagian undangan tidak dapat hadir langsung.
Lebih lanjut, ia mengajak warga Madura di perantauan untuk berinvestasi di kampung halaman. Menurutnya, hal ini akan memperkuat pembangunan, khususnya di Kabupaten Pamekasan, sekaligus membangun komunikasi yang lebih intensif.
“Kami berharap masyarakat Madura di rantau khususnya Kalimantan Timur bisa berkontribusi dalam membangun Madura. Dengan begitu, hubungan antarkeluarga di Kalimantan Timur akan semakin baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, kini berjuang menjadikan Madura sebagai provinsi. Dengan status tersebut, Madura diyakini mampu menentukan arah kebijakan sendiri.
“Kami mohon doa restu agar perjuangan menjadikan Madura provinsi segera terwujud. Dengan begitu, Madura bisa berkiprah lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Kholilurrahman.
Bupati Pamekasan juga menyinggung rencana mengundang para tokoh Madura di rantau pada Idul Fitri mendatang. Tujuannya, menyatukan tekad mempercepat terwujudnya cita-cita besar menjadikan Madura sebagai provinsi.
Menurutnya, pemerintah kabupaten di Madura saat ini terus berbenah. Pembangunan infrastruktur, penataan kota, serta perbaikan layanan masyarakat menjadi prioritas dalam menyambut peluang lebih besar ke depan.
Ia optimistis, semangat tokoh-tokoh Madura yang bersatu akan mempercepat terwujudnya Madura sebagai provinsi. “Jika kebersamaan ini terus dijaga, insya Allah cita-cita tersebut segera terwujud,” katanya.
Di akhir sambutan, Kholilurrahman mengajak seluruh hadirin meneladani Nabi Muhammad SAW melalui peringatan Maulid Akbar ini. Menurutnya, teladan Rasul menjadi kunci dalam membangun bangsa dengan nilai-nilai spiritual.
“Mudah-mudahan melalui semangat risalah Nabi, kita bisa membangun Indonesia menjadi baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” pungkasnya.