PAMEKASAN | JATIMTRENDING.ID — Musibah kebakaran hebat menghanguskan rumah milik seorang tokoh agama, Kiai Abusiri di Dusun Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Rumah satu-satunya yang mereka tinggali hangus terbakar dilalap si jago merah, Rabu, (7/5/2025) dini hari.
Kebakaran hebat itu terjadi pada pukul 03.00 WIB. dini hari. Api dengan cepat melahap seluruh bagian rumah, termasuk sebuah sepeda motor Tornado GX dan seluruh perabotan yang ada di dalamnya. Tak ada harta benda yang berhasil diselamatkan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kiai Abusiri beserta istrinya selamat, namun kini mereka terpaksa tinggal sementara di rumah menantunya karena tempat tinggal mereka rata dengan tanah.
Kabar kebakaran tersebut segera sampai ke telinga Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, dan Wakil Bupati H. Sukriyanto. Keduanya langsung mengunjungi lokasi kejadian untuk melihat kondisi korban sekaligus memberikan dukungan moril dan bantuan.
“Saya sangat prihatin atas musibah ini. Tapi satu hal yang membanggakan adalah semangat gotong royong masyarakat yang luar biasa. Mereka bersama-sama memadamkan api menggunakan alat seadanya, tanpa menunggu bantuan datang,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB berkat kerja sama para santri dan warga sekitar. Meski alat yang digunakan sederhana, namun semangat kebersamaan membuat upaya pemadaman berhasil dilakukan sebelum api merembet ke bangunan lain.
“Ini menunjukkan bahwa rasa memiliki dan persatuan masyarakat kita masih sangat kuat. Semangat seperti ini adalah modal utama dalam membangun Pamekasan ke depan,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan rasa syukurnya karena Kiai Abusiri dan keluarga bisa menerima musibah ini dengan lapang dada, meskipun secara psikologis masih menyisakan trauma mendalam.
“Saya berharap hubungan sosial di tengah masyarakat kita tetap erat. Ketika satu orang tertimpa musibah, yang lain bisa ikut merasakan, membantu, dan meringankan beban,” jelasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kabupaten Pamekasan turut memberikan bantuan darurat berupa sembako, kasur, dan perlengkapan rumah tangga lainnya kepada keluarga korban. Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban yang mereka tanggung.
Kebakaran yang menimpa rumah Kiai Abusiri menjadi pengingat bahwa musibah bisa datang kapan saja. Namun di balik tragedi ini, tampak jelas bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong warga Pamekasan masih menjadi kekuatan besar yang patut dijaga dan dilestarikan.


















