Scroll untuk membaca artikel
Nasional

Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman: Retret IPDN Jadi Penguat Mental dan Kepemimpinan Kepala Daerah

×

Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman: Retret IPDN Jadi Penguat Mental dan Kepemimpinan Kepala Daerah

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman dan Wakil Bupati H. Sukriyanto mengenakan seragam retret IPDN di lapangan Kampus IPDN Bandung.
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman (kiri) bersama Wakil Bupati Pamekasan H. Sukriyanto (kanan) begitu semangat dan kompak dalam mengikuti kegiatan Retret di Lapangan Kampus IPDN Bandung.

BANDUNG | JATIMTRENDING.ID — Melalui wawancara via WhatsApp dengan wartawan JatimTrending.id, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menyampaikan kesan mendalam usai mengikuti hari pertama retret Kepala Daerah di Kampus IPDN Bandung. Minggu malam, (22/06/2025).

Ia menyebut bahwa kegiatan retret ini menjadi ajang pembekalan mental bagi para Kepala Daerah. Mental baja dinilai sangat penting agar pemimpin tidak mudah menyerah saat menghadapi tekanan.

Scroll Untuk Membaca Artikel
Scroll Untuk Membaca Artikel
Bupati Pamekasan dan kepala daerah lainnya duduk bersama dalam sesi ramah tamah retret IPDN Bandung, mengenakan batik dan menunjukkan keakraban.
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman (2 dari kanan), Wakil Bupati Pamekasan H. Sukriyanto (kanan) bersama para Kepala Daerah lainnya menikmati suasana kebersamaan dalam sesi ramah tamah di sela kegiatan Retret IPDN Bandung.

“Retret ini menguatkan mental kita sebagai Kepala Daerah. Kita jadi lebih siap menghadapi medan sulit dan berbagai situasi yang penuh tantangan,” ujar Bupati Kholilurrahman.

Baca Juga :  Jejak Majapahit dalam Sejarah Indonesia dan Peran Penting Madura

Menurutnya, pemimpin seperti Bupati, Wali Kota, dan Gubernur pasti akan dihadapkan pada keadaan yang sulit, bahkan bisa seperti berdiri di persimpangan dengan keputusan yang kompleks.

Namun, lanjutnya, saat mental sudah ditempa melalui kegiatan seperti ini, maka tantangan berat justru bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membentuk karakter kepemimpinan yang kuat.

Selain penguatan mental, kegiatan ini juga dinilai efektif dalam mengeratkan hubungan antar sesama pengambil kebijakan. Kehangatan dan kebersamaan antar peserta sangat terasa sejak awal.

Baca Juga :  Hadiri Halalbihalal PCNU Pamekasan, Bupati KH. Kholilurrahman : Program Pemerintah dengan NU Tinggal Mengawinkan

“Ini bukan hanya soal materi, tapi juga bagaimana kita saling memahami posisi dan peran sebagai pejabat publik yang memimpin daerah,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa seorang Gubernur, Bupati dan Wali Kota memiliki dua peran besar, yaitu sebagai Kepala Pemerintahan dan sebagai Kepala Daerah yang menjadi payung besar seluruh elemen di wilayahnya.

Baca Juga :  JATMA ASWAJA Wujudkan Keseimbangan Ibadah dan Kehidupan Sosial Melalui Ajaran Bertani dan Berdagang Islami

Bupati menyebut bahwa koordinasi dengan OPD, Camat, hingga Kepala Desa adalah tanggung jawab sebagai Kepala Pemerintahan. Sementara sinergi lintas sektor menjadi tugas Kepala Daerah.

Menurutnya, semua kegiatan yang berlangsung di daerah, mulai dari TNI, Polri, Perbankan, hingga instansi lain, berada di bawah koordinasi seorang Bupati, Wali Kota, atau Gubernur.

Bupati Pamekasan juga optimis bahwa hari-hari selanjutnya dalam retret akan memberikan tambahan bekal yang lebih kaya untuk pengembangan karakter dan keterampilan kepemimpinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *