Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Diperta Probolinggo Dorong Kemandirian Petani Lewat Pelatihan Pupuk Organik

×

Diperta Probolinggo Dorong Kemandirian Petani Lewat Pelatihan Pupuk Organik

Sebarkan artikel ini
Kelompok petani dan petugas Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo berfoto bersama usai pelatihan pembuatan pupuk organik padat di Desa Sukapura.
Para petani bersama tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo foto bersama setelah selesai sesi praktik lapangan pembuatan pupuk organik di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, (Foto: Dokumen Pemkab Probolinggo).

PROBOLINGGO | JATIMTRENDING.ID — Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo terus mendorong kemandirian petani dengan menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik padat di 14 kecamatan berpotensi tanaman tembakau.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang dinilai tidak ramah lingkungan dan menyebabkan penurunan kualitas tanah secara berkelanjutan.

Scroll Untuk Membaca Artikel
Scroll Untuk Membaca Artikel

Melalui pelatihan tersebut, petani diajak memanfaatkan bahan organik di sekitar mereka agar dapat memproduksi pupuk sendiri secara mandiri dan berkelanjutan dengan bahan baku lokal yang mudah diperoleh.

“Tujuan utama kami mengubah pola pikir petani agar tidak terus bergantung pada pupuk kimia, melainkan mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri,” ujar Kepala Diperta, Arif Kurniadi.

Baca Juga :  Petani Sumenep Rasakan Manfaat Perusahaan Rokok Lokal: Dulu Terjerat Hutang, Kini Bisa Beli Lahan

Pelatihan ini menyasar 70 kelompok tani (poktan) dari 14 kecamatan, masing-masing mengirimkan lima poktan yang berada di wilayah dengan potensi komoditas tembakau unggulan.

Adapun 14 kecamatan tersebut yakni Sukapura, Lumbang, Wonomerto, Kuripan, Bantaran, Maron, Kraksaan, Pajarakan, Krejengan, Gading, Besuk, Pakuniran, Paiton, dan Kotaanyar.

Selain teori, pelatihan juga mencakup praktik lapangan. Salah satunya digelar Rabu (21/5/2025) di Dusun Curah Suci, Desa Sukapura, dengan peserta dari Kecamatan Sukapura dan Lumbang.

Kegiatan berlangsung dalam dua sesi, pagi dan siang, dan dipandu langsung oleh JF Analis Pupuk dan Pestisida Diperta Probolinggo, Dadik, serta tim penyuluh pertanian setempat.

Untuk mendukung praktik tersebut, Diperta memberikan bantuan sarana produksi berupa 1.820 botol EM4 dan 70 lembar terpal kepada seluruh kelompok tani peserta pelatihan.

Baca Juga :  Para PKL Sambut Gembira Kedatangan Wakil Bupati Terpilih H. Sukriyanto di Arek Lancor

Setiap poktan mendapatkan 26 botol EM4 dan satu lembar terpal. EM4 digunakan untuk mempercepat fermentasi bahan organik agar menghasilkan pupuk yang lebih cepat matang.

“Kami ingin petani tak hanya mengerti teori, tetapi mampu mempraktikkan dan menerapkan hasil pelatihan ini langsung di lahan mereka,” jelas Plh Kabid Sarana, Evi Rosella.

Menurut Evi, sebagian besar lahan pertanian intensif di Indonesia, termasuk Probolinggo, mengalami degradasi tanah, salah satunya ditandai kadar karbon organik yang sangat rendah.

“Banyak sawah intensif di Jawa kadar C organiknya di bawah satu persen. Padahal idealnya di atas 2,5 persen untuk hasil produksi pertanian yang optimal,” tambahnya.

Baca Juga :  DWP Probolinggo Mantapkan Digitalisasi Laporan: E-Reporting Jadi Pilar Transparansi Organisasi

Kondisi itu diperparah oleh berkurangnya subsidi pupuk kimia dari pemerintah, yang membuat biaya produksi petani melonjak dan menurunkan daya saing hasil pertanian mereka.

Pelatihan pupuk organik dianggap solusi strategis karena mampu menjawab dua tantangan utama, yaitu kesuburan tanah yang menurun dan mahalnya biaya input produksi pertanian.

Pupuk organik juga dinilai ramah lingkungan, memperbaiki struktur tanah, serta memanfaatkan limbah pertanian seperti jerami dan kotoran ternak menjadi produk yang berguna.

Dengan pelatihan ini, Diperta berharap petani lebih mandiri dan cerdas mengelola lahannya, sejalan dengan visi pertanian berkelanjutan yang produktif dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *