Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Miris, Tebing Jalan Mengalami Erosi di Desa Bangkes Tidak Ada Perhatian Dari Pemerintah Daerah Maupun Pemerintah Desa

×

Miris, Tebing Jalan Mengalami Erosi di Desa Bangkes Tidak Ada Perhatian Dari Pemerintah Daerah Maupun Pemerintah Desa

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN | JATIMTRENDING.ID — Memasuki musim penghujan bencana alam mulai melanda di sebagian wilayah salahsatunya tebing jalan mengalami erosi di Dusun Embung Barat Utara Desa Bangkes kecamatan Kadur yang saat ini masih belum dapat perhatian dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah Desa setempat. Senin (27/01/2024)

Pasalnya, terjadinya erosi tebing jalan pada hari Sabtu 26/02/25 kemarin dipicu karena derasnya air hujan selama beberapa hari terakhir sehingga akses kegiatan masyarakat terganggu dan untuk sementara waktu tidak bisa dilewati kendaraan roda empat karena mengingat kondisi tebingnya tinggi dan sangat curam.

Scroll Untuk Membaca Artikel
Scroll Untuk Membaca Artikel

Mantan aktivis pemuda Bangkes Izzuddin yang merupakan warga setempat mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula karena derasnya air hujan yang tiada henti sehingga membuat penahan tebing tidak kuat dan terjadi erosi yang menyebabkan akses jalan sementara ditutup.

Baca Juga :  Musrenbang RPJMD Sampang 2025–2029: Bupati Slamet Junaidi Tekankan UMKM, Layanan Kesehatan, dan Pembangunan Inklusif

“Dari pihak keluarga kami sudah koordinasi dengan pamong Desa setempat. Namun, katanya mau di cek lokasi dulu,” katanya.

Selanjutnya, Mas Udin sapaan akrabnya menambahkan jika melihat dari data laporan penggunaan Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN sejak tahun 2021 sampai dengan 2023 tentunya ada poin setiap tahunnya diperuntukkan untuk kejadian bencana alam, tetapi secara kasat mata perihal ini belum ada penanganan secara serius.

Baca Juga :  Layanan Kependudukan Bangkalan Lebih Dekat, Wabup Moh. Fauzan Ja’far Tinjau Langsung di Kecamatan Burneh

“Tentunya anggaran untuk DD Desa Bangkes rata-rata 1 Milyar untuk infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Tetapi, dalam konteks anggaran peruntukan untuk bencana alam sangat nihil dan tidak ada transparansi penggunaan Dana Desa (DD),” imbuhnya.

Baca Juga :  Wabup Probolinggo Resmikan Pagar Desa Curahsawo: Sinergi Pembangunan Fisik dan Spiritual Lewat Dana Desa

Dalam kesempatan yang sama, Mas Udin menyampaikan bahwa jika ini memang akses jalan Desa seharusnya pemerintah hadir dalam mencarikan solusi dan jika akses jalan ini bukan ranah Desa tentunya membangun kolaborasi dengan pemerintah kabupaten agar segera dilakukan upaya perbaikan.

“Ini kelihatannya sama-sama mangkrak, sudah 3×24 jam yakni tiga hari tidak ada upaya pemerintah hadir untuk memberikan perbaikan secara berkala,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *