Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Pameran Museum The Colonial Meriahkan HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Pamekasan ke-495

×

Pameran Museum The Colonial Meriahkan HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Pamekasan ke-495

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman membuka Pameran Museum Temporer The Colonial di Museum Mandilaras.
Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholilurrahman, S.H., M.Si. membuka secara resmi Pameran Museum Temporer Madura bertema "The Colonial" dalam rangka HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Pamekasan ke-495, Senin (2025), di Museum Mandilaras Pamekasan.

PAMEKASAN | JATIMTRENDING.ID — Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar pameran temporer koleksi museum sebagai bagian dari perayaan HUT RI ke-80.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-495 pada tahun 2025, di Museum Mandilaras Area Arek Lancor Pamekasan.

Scroll Untuk Membaca Artikel
Scroll Untuk Membaca Artikel
Foto bersama panitia Pameran Museum Temporer The Colonial di Pamekasan dalam rangka HUT RI ke-80 dan Hari Jadi ke-495.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan bersama Panitia Pameran Museum Temporer Madura bertema “The Colonial” berfoto bersama usai pembukaan acara di Museum Mandilaras Area Arek Lancor Pamekasan.

Pameran diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan dengan mengangkat tema “The Colonial”.

Tema ini mengacu pada masa kolonial, menampilkan jejak sejarah perjuangan bangsa dari era penjajahan asing.

Baca Juga :  Para PKL Sambut Gembira Kedatangan Wakil Bupati Terpilih H. Sukriyanto di Arek Lancor

Bupati Pamekasan Dr KH. Kholilurrahman, S.H., M.Si hadir langsung membuka acara sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan edukatif ini. Senin (28/07/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya masyarakat memahami sejarah untuk menumbuhkan nasionalisme yang lebih kuat.

“Melalui benda-benda peninggalan masa kolonial, kita diajak mengingat perjuangan para pendahulu bangsa,” ucapnya.

Bupati juga mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dalam mengemas museum sebagai sarana pembelajaran interaktif bagi publik.

Baca Juga :  Slimingset Kapsul: Jamu Pelangsing Praktis, Aman BPOM, Solusi Langsing Tanpa Diet Ketat!

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan, H. Mohammad Alwi, S.Pd., M.Pd., turut mendampingi jalannya acara.

Ia menjelaskan bahwa tema “The Colonial” dipilih untuk mengenalkan sejarah kolonial secara visual kepada generasi muda.

Pameran ini menampilkan beragam koleksi benda peninggalan masa penjajahan, mulai dari dokumen hingga perlengkapan sehari-hari.

Setiap benda disertai penjelasan sejarah yang informatif agar pengunjung bisa memahami konteks dan latar belakangnya.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan digelar secara gratis agar semua lapisan masyarakat bisa ikut merasakan manfaatnya.

Baca Juga :  Wali Kota dan Ketua DPRD Probolinggo Tunjukkan Sinergi dalam Rapat Paripurna Bahas Raperda Strategis

Pelajar dan mahasiswa terlihat antusias mengikuti pameran ini sebagai bagian dari pembelajaran sejarah luar kelas.

Dinas Pendidikan juga menyiapkan pemandu museum untuk mendampingi pengunjung dalam menjelaskan isi dan nilai koleksi.

Pameran ini diharapkan mampu menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat semangat kebangsaan seluruh masyarakat Pamekasan.

Dengan mengenang masa kolonial, masyarakat diajak untuk lebih menghargai kemerdekaan dan terus menjaga persatuan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *