Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Yayasan Al Faqih Lantik 6 Kepala Sekolah dan Dorong Integritas Guru Lewat Rapat Kerja Tahunan

×

Yayasan Al Faqih Lantik 6 Kepala Sekolah dan Dorong Integritas Guru Lewat Rapat Kerja Tahunan

Sebarkan artikel ini
Tiga narasumber duduk di depan banner Rapat Kerja dan Pelantikan Kepala Sekolah LPI ABFA 2025 di Pamekasan.
Suasana Rapat Kerja dan Pelantikan Kepala Sekolah Lembaga Pendidikan Islam ABFA Tahun 2025 yang digelar di Aula SDIT ABFA Pamekasan.

PAMEKASAN | JATIMTRENDING.ID — Yayasan Al Faqih bersama Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Abdurrahman Bilfaqih (ABFA) Pamekasan menggelar rapat kerja tahunan menjelang tahun ajaran baru 2025–2026. Minggu, (13/7/2025).

Rapat kerja ini diikuti para guru dan komite sekolah dari seluruh unit pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Al Faqih.

Scroll Untuk Membaca Artikel
Scroll Untuk Membaca Artikel
Puluhan guru LPI ABFA berfoto bersama usai rapat kerja dan pelantikan kepala sekolah di halaman sekolah.
Foto bersama Ketua Yayasan Al Faqih, seluruh tenaga pendidik Lembaga Pendidikan Islam ABFA dan Komite Sekolah usai Rapat Kerja dan Pelantikan Kepala Sekolah Tahun Ajaran 2025-2026 didepan halaman SDIT ABFA Pamekasan.

Agenda utama dalam rapat ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat integritas para tenaga pendidik di lapangan.

Baca Juga :  Bangkalan Kejar Legalitas Koperasi Desa, Target Launching Serentak 12 Juli 2025

Selain itu, Yayasan Al Faqih juga secara resmi melantik enam kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang ada.

Keenam kepala sekolah tersebut berasal dari jenjang PAUD, SDIT, MTs, SMPIT, Madin Ula, hingga Madin Wustho.

Ketua Yayasan Al-Faqih, Habib Muhammad Bilfaqih, S.Sos, hadir langsung bersama Penasihat LPI ABFA, Dr. Moh. Subhan, MA.

Menurut Habib Muhammad, rapat kerja ini merupakan momentum tahunan yang sangat penting bagi arah kebijakan pendidikan lembaga.

Baca Juga :  Slimingset Kapsul: Jamu Pelangsing Praktis, Aman BPOM, Solusi Langsing Tanpa Diet Ketat!

“Ini momen penting untuk menyiapkan aspek emosional dan teknis pembelajaran sebelum memasuki tahun ajaran baru,” ujarnya.

Ia menegaskan, guru harus tampil menarik, ramah, dan memiliki akhlak mulia sebagai cerminan pendidikan Islam yang utuh.

Karena kesan pertama murid terhadap guru sangat menentukan persepsi jangka panjang mereka terhadap dunia pendidikan.

Integritas guru juga menjadi landasan utama dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan kolaboratif di sekolah.

Baca Juga :  Wawali Ina Jawab Pandangan Fraksi DPRD Probolinggo soal Dua Raperda Pajak dan Perusahaan Daerah

Kolaborasi antara guru, sekolah, dan wali murid dinilai kunci utama terciptanya komunikasi yang baik dan berkelanjutan.

“Karena semua saling membutuhkan, maka pola kolaborasi ini wajib dijaga dan terus diperkuat bersama,” tambahnya.

Habib Muhammad juga menyampaikan, program unggulan lembaga ini adalah integrasi teknologi dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat.

Murid kelas IV hingga VI sudah terbiasa menggunakan laptop dalam proses belajar, ujian, hingga absensi harian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *