Scroll untuk membaca artikel
Religi

Amalan Pelancar Rezeki: Usaha Batin Menuju Keberkahan Dunia Akhirat

×

Amalan Pelancar Rezeki: Usaha Batin Menuju Keberkahan Dunia Akhirat

Sebarkan artikel ini
Penulis: Raden Moh. Ali Ghufron Aktifis Pemuda Agama Pamekasan.
Dokumen: JatimTrending. id

Penulis: Raden Moh. Ali Ghufron
Aktifis Pemuda Agama Pamekasan.

RELIGI | JATIMTRENDING.ID – Dalam hidup ini, setiap orang pasti menginginkan rezeki yang lancar, halal, dan berkah. Namun, rezeki bukan hanya sekadar uang atau materi. Kesehatan, ilmu yang bermanfaat, keluarga yang sakinah, bahkan ketenangan hati—semuanya adalah rezeki dari Allah.

Scroll Untuk Membaca Artikel
Scroll Untuk Membaca Artikel

Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan berbagai amalan ruhani dan sosial yang bisa menjadi wasilah terbukanya pintu rezeki. Rezeki tak hanya datang dari usaha fisik semata, tapi juga dari ikhtiar batin yang dibingkai oleh iman dan amal saleh.

Berikut ini adalah amalan-amalan utama pelancar rezeki, lengkap dengan dalil shahih dan penjelasannya:

1. Memperbanyak Istighfar (Mohon Ampun kepada Allah)

Dosa-dosa yang kita lakukan, sadar ataupun tidak, bisa menjadi penghalang datangnya rezeki. Dengan memperbanyak istighfar, kita sedang membersihkan penghalang itu.

Dalil:

“Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu—sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun—niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai.”

Baca Juga :  Genap 100 Hari Kerja, Bupati Bangkalan Resmikan Pembangunan Gedung Layanan Baru RSUD Syamrabu

(QS. Nuh: 10–12)

Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesusahan dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad – Shahih)

Amalan praktis: Ucapkan istighfar 100x setiap hari, terutama setelah shalat dan saat waktu luang.

2. Menjaga Shalat Fardhu dan Membiasakan Shalat Malam

Shalat bukan hanya ibadah, tapi juga sumber keberkahan. Orang yang menjaga shalatnya akan diberi ketenangan dan dimudahkan segala urusannya, termasuk rezeki.

Dalil:

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu.”

(QS. Thaha: 132)

Shalat Tahajjud juga memiliki keistimewaan tersendiri. Ia adalah waktu mustajab doa dan jalan pembuka rezeki yang luar biasa.

“Pada malam hari terdapat suatu waktu yang jika seorang Muslim memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan mengabulkannya, dan waktu itu ada di setiap malam.”

(HR. Muslim)

3. Bersedekah, Sekecil Apa Pun

Baca Juga :  Diusung Jadi Ketua PKC PMII Jatim, Moh. Sa’i Yusuf Bawa Semangat Madura

Sedekah adalah cara tercepat untuk membuka pintu rezeki. Bahkan saat merasa kekurangan, Islam mendorong untuk tetap memberi.

Dalil:

“Sedekah tidak akan mengurangi harta.”

(HR. Muslim)

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.”

(QS. Al-Baqarah: 261)

Tips: Biasakan bersedekah harian walau hanya Rp1.000. Niatkan untuk memudahkan rezeki.

4. Menyambung Silaturahmi

Putusnya tali silaturahmi bisa menjadi sebab sempitnya rezeki. Sebaliknya, menjalin hubungan dengan keluarga dan kerabat akan membuka pintu-pintu keberkahan.

Dalil:

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

5. Syukur yang Konsisten

Bersyukur bukan hanya dengan ucapan, tapi dengan hati dan perbuatan. Allah menjamin akan menambah nikmat bagi mereka yang bersyukur.

Dalil:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu…”

(QS. Ibrahim: 7)

Amalan praktis: Setiap hari catat 3 hal yang kamu syukuri. Ini akan melatih pikiran positif dan menarik keberkahan.

Baca Juga :  Kemerdekaan Sejati: Refleksi 80 Tahun Indonesia dalam Cahaya Thoriqoh

6. Bekerja Keras dengan Jujur dan Halal

Islam sangat menghargai usaha. Nabi sendiri adalah pedagang yang jujur. Usaha halal yang dilakukan dengan ikhlas dan jujur menjadi magnet rezeki yang diberkahi.

Dalil:

“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari hasil usahanya sendiri. Dan sungguh, Nabi Daud pun makan dari hasil usahanya sendiri.”

(HR. Bukhari)

7. Membaca Doa Pembuka Rezeki

Doa adalah senjata mukmin. Jangan sepelekan kekuatan doa, khususnya di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam, setelah shalat, dan saat hujan.

Doa Nabi SAW:

“Allahumma inni as’aluka rizqan tayyiban, wa ‘ilman nafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan.”

(Ya Allah, aku mohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima.)

(HR. Ibnu Majah – Shahih)

Penutup: Rezeki Bukan Hanya Dicari, Tapi Juga Dijemput dengan Iman

Rezeki itu milik Allah. Tugas kita adalah menjemputnya dengan cara yang benar dan penuh keberkahan. Amalan-amalan ini bukan sekadar “trik cepat kaya”, tapi cara hidup yang berpahala dan membawa kedamaian dunia-akhirat.

Jangan lelah memperbaiki diri, karena Allah Maha Melihat setiap usaha hamba-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *