PAMEKASAN | JATIMTRENDING.ID — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama ratusan masyarakat nelayan dari Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, menggeruduk kantor Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Madura, Jumat (25/04/2025).
Dalam aksi tersebut massa menuntut agar laporan Perhutani ke Polres Pamekasan tentang pengrusakan lahan Mangrove milik Negara yang dirusak oleh oknum korporasi di Pesisir pantai Jumiang, Desa Tanjung Pamekasan, agar segera dicabut.
Ketua Cabang PMII Pamekasan, Homaidi menyampaikan, dalam persoalan ini mengambil sikap untuk mendampingi para nelayan karena keputusan pihak perhutani yang melakukan pelaporan terkesan tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan kemaslahatan nelayan, sebab dalam proses pengerukan sungai tersebut juga di ketahui oleh perhutani tetapi tidak ada inisiatif untuk melakukan tindakan.
“Secara garis besar kita tahu bahwa tugas dari pada perhutani selain menjaga dan melindungi kelestarian hutan, juga harus mengambil langkah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat sekitar,” tegasnya.
Kata Homaidi, PC PMII Pamekasan menilai langkah yang di lakukan oleh pihak perhutani terlalu terburu-buru sehingga para nelayan yang tidak paham hukum menjadi korban, padahal pihak perhutani sebelum membawa ke ranah hukum tidak menegur dan menyampaikan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum.
“sehingga berdasarkan dari itu PC PMII meminta kepada pihak perhutani untuk mencabut laporan dan meminta Bupati dan kapolres pamekasan untuk menjadi mediator dalam masalah yang kami nilai hanya mengorbankan para nelayan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Perhutani KPH Madura, Akhmad Faizal menyampaikan, tidak akan mendukung pengrusakan Mangrove di Pesisir Jumiang yang mengakibatkan lahan negara rusak parah.
“Hal ini dilakukan agar tak ada perusak mangrove yang terkesan dibiarkan dan tidak ditindak, laporan ini adalah jawaban bahwa Perhutani komitmen menentang keras Perusak Mangrove, Kami tetap tegak lurus, namun kalau nanti ada Nelayan yang ditetapkan tersangka, kami akan lakukan upaya lebih lanjut,” tandasnya.


















