Penulis: Raden Moh. Ali Ghufron
Aktifis Pemuda Agama Pamekasan.
RELIGI | JATIMTRENDING.ID — Dalam kalender Islam, Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Hari Arafah (9 Dzulhijjah) merupakan dua hari penting dalam bulan Dzulhijjah yang memiliki kedudukan istimewa, terutama dalam rangkaian ibadah haji. Meskipun tidak semua umat Islam menunaikan haji, kedua hari ini tetap menjadi momen ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, khususnya melalui puasa dan amal kebaikan.
Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Hari ketika jamaah haji bersiap dan bergerak ke Mina untuk memulai ibadah haji. Disebut “Tarwiyah” karena dahulu jamaah haji membawa bekal dan air (rawa-yarwi). Puasa di Hari Tarwiyah sangat dianjurkan bagi yang tidak berhaji, dengan harapan mendapatkan pahala besar.
Niat Puasa Hari Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta‘ala
Artinya: Aku niat puasa Tarwiyah sunnah karena Allah Ta‘ala.
Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
Hari puncak ibadah haji di mana jamaah berwukuf di Padang Arafah. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, puasa Arafah sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Niat Puasa Hari Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta‘ala
Artinya: Aku niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta‘ala.
Amalan Utama di Hari Arafah:
1. Berpuasa Arafah
Puasa ini merupakan puasa sunnah paling utama. Menghapus dua tahun dosa (setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang).
2. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Hari Arafah adalah hari terbaik untuk berdoa. Nabi bersabda:
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi)
Dzikir yang dianjurkan:
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.
3. Takbir, Tahmid, Tahlil
Mulai dari subuh Hari Arafah hingga akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah), dianjurkan membaca:
Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, Allahu akbar wa lillaahil hamd.
4. Membaca Al-Qur’an dan Shalawat
Perbanyak membaca Al-Qur’an dan bershalawat kepada Nabi. Bisa juga memperbanyak surat-surat seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau Yasin.
5. Sedekah dan Amal Kebaikan
– Memberi makan orang miskin
– Menyantuni anak yatim
– Menyumbang ke masjid atau lembaga pendidikan Islam
Penutup: Hari Tarwiyah dan Arafah adalah momen spiritual yang sangat berharga. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, puasa, dzikir, doa, dan amal kebaikan adalah jalan terbaik untuk menghidupkan semangat hari-hari ini. Jangan lewatkan peluang besar ini untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan memperbanyak bekal akhirat.