JAKARTA | JATIMTRENDING.ID — Kabupaten Pamekasan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tahun 2025, Pamekasan berhasil meraih juara dua Nasional Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Badan POM Pusat Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, MD. Ph.D. di Jakarta, pada Selasa (21/10/2025).

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam membangun pasar rakyat yang sehat, aman, dan berkualitas tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Akhmad Basri Yulianto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian tersebut.
Menurutnya, prestasi itu merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, termasuk pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat yang aktif menjaga kebersihan serta keamanan pangan.
Basri mengungkapkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur untuk proses penerbitan sertifikat SNI bagi pasar rakyat Kolpajung.
“Insya Allah pada tahun 2026, Pasar Rakyat Kolpajung akan menuju pasar rakyat bersertifikat halal,” ujar Basri.
Ia menambahkan, dengan adanya Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, masyarakat dapat berbelanja tanpa khawatir terhadap keamanan produk pangan.
“Pangan yang diperjualbelikan aman dikonsumsi dan telah melalui proses pengawasan sesuai standar BPOM,” imbuhnya.
Basri juga menjelaskan bahwa proses penilaian lomba pasar pangan ini sangat ketat, dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
“Alhamdulillah, melalui kerja keras dan komitmen bersama, Pamekasan berhasil menyabet juara dua nasional,” ucapnya bangga.
Sementara itu, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman mengapresiasi kinerja Disperindag serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam capaian tersebut.
Melalui dinas terkait, Bupati Kholil berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan, sosialisasi, dan edukasi kepada para pedagang pasar.
Langkah ini dilakukan agar seluruh produk pangan yang dijual bebas dari bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pewarna sintetis.
“Dengan begitu, Pasar Kolpajung tidak hanya menjadi pasar pangan aman berbasis komunitas, tapi juga berstandar nasional (SNI) dan bersertifikat halal,” tegasnya.
Bupati Kholil juga berharap dukungan dari seluruh pedagang agar senantiasa menjaga kualitas dan keamanan barang dagangannya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat menjadi kunci utama mempertahankan predikat bergengsi tersebut.
“Jika mutu dan kualitas tetap terjaga, maka Pasar Kolpajung akan menjadi contoh pasar sehat dan aman secara nasional,” pungkasnya.


















