SAMPANG | JATIMTRENDING.ID – UPTD Puskesmas Omben kembali mencatatkan langkah penting di kancah nasional dengan mewakili Pemerintah Kabupaten Sampang dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB.
Puskesmas Omben turut serta dalam sosialisasi penggunaan Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) 2025. Kegiatan ini dipusatkan di ruang rapat Pemkab Sampang, Selasa, (6/6/2025).

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, H. Yuliadi Setiyawan, didampingi Kabag Organisasi Setdakab, Kustantinah. Acara diikuti oleh lima instansi lainnya termasuk Dinas Kesehatan Sampang.
Adapun instansi yang hadir yaitu Puskesmas Banyuanyar, Puskesmas Robatal, Puskesmas Jrengik, SMPN 6 Sampang, serta UPTD Puskesmas Omben. Para peserta menerima pengarahan teknis tentang operasional platform SINOVIK 2025.
SINOVIK 2025 merupakan sistem daring resmi milik Kementerian PANRB yang digunakan untuk mengelola dan menilai proposal inovasi pelayanan publik dari seluruh instansi pemerintah yang mengikuti KIPP 2025.
KIPP 2025 sendiri bertujuan membangun ekosistem inovasi yang adaptif, berkelanjutan, serta responsif terhadap dinamika sosial dan global. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.
UPTD Puskesmas Omben menjadi perhatian karena rekam jejak inovasinya dalam menangani pasien pasung dengan program “SELEMPANG MERA ODGJ” yang merupakan singkatan dari Selamatkan Pasien Pasung Melalui Pasukan Pemutus Rantai ODGJ.
Inovasi ini terbukti efektif dalam menangani pasien gangguan jiwa (ODGJ) secara cepat dan kolaboratif. Program tersebut sukses membawa Puskesmas Omben masuk Top 99 KIPP pada 3 Mei 2017 dan naik ke Top 40 pada 22 Mei 2017.
Kepala UPTD Puskesmas Omben, drg. Yuanita Purnamawati, mengatakan bahwa keikutsertaan dalam KIPP 2025 merupakan bukti komitmen pihaknya dalam menghadirkan pelayanan yang solutif, terukur, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami percaya inovasi adalah jalan keluar atas berbagai tantangan pelayanan. Dengan dukungan daerah dan program nasional seperti KIPP, kami bisa terus berkembang dan menjangkau masyarakat secara lebih manusiawi,” ujarnya.
Dalam kegiatan sosialisasi, peserta dibekali materi teknis mulai dari pembuatan akun SINOVIK, pengunggahan dokumen inovasi, hingga proses seleksi dan penilaian proposal oleh tim dari Kementerian PANRB secara terstruktur.
Saat ini, Puskesmas Omben tengah mempersiapkan inovasi baru yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Sampang. Inovasi ini diharapkan bisa kembali bersaing di tingkat nasional dan memberi dampak nyata di lapangan.
Partisipasi aktif Puskesmas Omben menjadi cerminan bahwa instansi daerah juga mampu berinovasi dan berkompetisi secara nasional. Pemerintah Kabupaten Sampang menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas layanan ini.


















